Monday, January 24, 2011

Secarik Kertas

Assalamualaikum! Selamat siang untuk para saudara/i sebangsa dan setanah air, dan juga para pengunjung dan pembaca setia blog. Semoga kabar kalian baik-baik saja. Merasa ada yang aneh dengan blog ini? Merasa ada perubahan? Ya, Secarik Kertas! Kenapa saya mengganti judul blog ini dengan sebuah judul "Secarik Kertas"? Secarik kertas, di tempat inilah kita mengungkap segala perasaan kita. Perasaan senang, sedih, marah, cemburu, jatuh cinta, kecewa, dan lain-lain. Segala pengalaman kita dari yang lucu, seru, tak terlupakan, tiada akhir, menyedihkan, mengharukan, hingga menceritakan pengalaman saat bertatap mata dengan si "Dia", saat pertama kali melihat wajahnya, melihat senyumnya, melihat tawanya, melihat dia menangis, melihat dia tersedu, saat-saat bercanda dengan dia, hingga saat sedang terjadi suatu masalah dengan dia, saat dia tidak menelpon ataupun sms kalian selama satu, saat rindu dengan suaranya, saat rindu ingin bertemu dan saat dia berkata ingin putus.Dan juga saat diajak om-om gay dengan bayaran 25ribu. Oke, stop, kalo udah ada 25rb-25rbnya udah mulai kaga beres ini mah.

Nampaknya, sangat banyak sekali sesuatu yang ingin kita tulis di secarik kertas ataupun diary tersebut. 
Selalu saja ada alasan ingin memuji dia di secarik kertas tersebut, hingga kita tidak pernah bosan untuk menulis dan juga membaca semua yang kita tulis di secarik kertas atau diary tersebut.

Seperti halnya dengan blog ini, gue menulis semua pengalaman hidup gue. Pengalaman cinta, pengalaman bodoh, pengalaman mencoba menjadi orang homo dengan Kukuh dan hasilnya adalah ....... saya muntah besar karena tidak sanggup untuk melihat muka Kukuh yang sangat imut dan sangat jenaka dan tidak sanggup untuk membaca setiap kata-katanya yang sangat romantis hahaha, pengalaman di sekolah, dan pengalaman-pengalaman lainnya.

Ya, itulah alasan saya mengganti judul blog ini dengan "Secarik Kertas". Sampai jumpa, wassalam!

No comments:

Post a Comment