Assalamualaikum! Setelah sukses dengan artikel yang berjudul Tarik-Ulur dan Move On, dan sempat mendapat beribu-ribu tanggapan, ucapan selamat, dan ucapan terima kasih, maaf nampaknya terlalu berlebihan.
Oke, saya ulang lagi. Assalamualaikum! Setelah sukses dengan artikel yang berjudul Tarik-Ulur dan Move On, dan tidak sempat untuk mendapat beberapa tanggapan, tidak mendapat ucapan selamat dan ucapan terima kasih atas dibuatnya artikel tersebut. Maka, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas sebuah judul yang mungkin sangat diminati oleh kalangan-kalangan pelajar SMA, mahasiswa/i, para remaja, atau bahkan anak-anak SD? Ya, siapa tahu? Apapun itu yang penting mereka-mereka adalah termasuk orang-orang yang sedang merasakan indahnya sebuah hubungan atau ikatan dengan pasangannya, yang biasa kita sebut dengan istilah "Berpacaran". Saya berharap artikel ini akan menjadi artikel yang cukup membuka mata dan hati kita tentang arti sesungguhnya dari sebuah Relationship! Ya, judul pada kesempatan kali ini adalah Relationship! Sebuah kata yang mungkin kita sendiri tidak tahu artinya dan penuh dengan tanda tanya besar. Apa itu "Relationship"?
Bagi sebagian besar orang mungkin mereka mengartikan Relationship adalah suatu kondisi di mana dia merasa bahwa pasangannya merupakan milik dia sepenuhnya, dalam artian dia harus tahu pasangannya sedang apa, sedang di mana, harus selalu sms, selalu telpon-telponan, selalu ketemu, selalu nge-date, dan lain-lain hingga menyebabkan sifat yang sangat posesif terhadap pasangannya. Lalu sifat posesif itulah yang memunculkan sebuah pembatasan pertemanan ataupun pergaulan dan bahkan pengekangan akan sebuah aktivitas yang dikarenakan oleh timbulnya sebuah ketakutan untuk kehilangan pasangannya, hingga pada akhirnya mereka tersesat dalam cinta yang dangkal, dan terjebak dalam arti relationship yang sesungguhnya.
Sebagai contoh, kira-kira seminggu yang lalu saya sempat chat dengan adik kelas saya, sebut saja Juminten. Waktu itu saya hanya ingin bertanya tentang alamat msn-nya:
Oke, cukup sampai di situ saja. Mungkin saya adalah orang yang sok tahu akan semua hal yang telah saya ucapkan di beberapa paragraf di atas, namun nampaknya cuplikan chat di atas cukup untuk membuktikan bahwa terjadi pengekangan dalam sebuah relationship. Saya memang bukan seorang yang ahli dalam urusan relationship, namun menurut saya, "Relationship adalah bukan tentang keterikatan ataupun memiliki satu sama lain. Relationship adalah tentang kepercayaan akan sebuah kebebasan. Ini bukan tentang memberi ataupun menerima, ini adalah tentang berbagi.". Kenapa saya berani mengartikan seperti itu? Sebagai contoh, binatang peliharaan yang diikat terus-menerus akan merasa kehilangan akan arti dari sebuah kebebasan pada dirinya, namun pada binatang peliharaan yang dilepas dan diberi kebebasan , mereka akan selalu berlari-lari dan bahkan mencoba mencari-cari anda untuk bermain dengan anda.
Semakin kalian mengikat dan mengekang pasangan anda atas nama Relationship, maka semakin cepat pula pasangan anda meninggalkan anda. Semoga, kalimat tersebut dapat membangun sebuah relationship yang sesungguhnya. Dan satu lagi, "Jangan pernah berfikir bagaimana membuat relationship anda menjadi langgeng!". Kenapa? Karena pada saat kalian memikirkan bagaimana membuat relationship anda menjadi langgeng, maka pada saat itulah kalian menyatakan ketakutan kalian untuk kehilangan pasangan kalian dan ketakutan iitulah yang akan menimbulkan sebuah pengekangan, pengikatan, dan ppembatasan!
Jadi, intinya adalah kepercayaan, jangan pernah cemburu, dan cobalah untuk dewasa! Oke, selesai sudah sedikit pembahasan dari buah pemikiran saya, mohon maaf atas sikap dan pemikiran-pemikiran saya yang sok tahu dan merasa paling ahli dan paham dalam urusan relationship, padahal mah ya .... emang jago lah hahaha, jago untuk ditolak! Wassalam.
No comments:
Post a Comment